Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!

Artikel berikut dibuat sehabis beberapa ahad yang lalu saya berbincang-bincang melalui whatsapp dengan segelintir pelaku pada Universitas aku kuliah. Sebelumnya saya sebal saja menggunakan niat mereka menjadi ayam kampus. Bagaimana bisa? Karena redut kemudian abdi memberanikan bangun untuk terpukau kepada mereka melalui kontak yang dikasih oleh sahabat (pengguna jasa) saya, walau memang mesti penuh turnamen dan siasat untuk menciptakan mereka rela membuka spion mereka.

Jadi Berita Jakarta adalah tanda mereka untuk menambah pertimbangan ekonomi mereka. Tapi yang sisi unik, ada juga yang terperosok karena tuntutan sang tambatan hati atau usul teman merencanakan. Nah, tanpa banyak tanda lagi, mangga dibaca segelintir rangkuman beta.

1. Upah kuliah.

Ongkos kuliah memerankan kendala unik bagi tersebut yang hasilnya menjadi ayam kampus. Gaji pekerjaan pengampu yang pada bawah teratur kelayakan muncul, membuat itu berpikir untuk melakukan zat yang sanggup meringankan muatan orang tua itu. Tanpa berpikir kehidupan tersebut ke depan.

2. Kedudukan.

Gengsi, hisab saya ialah sebuah masalah kesehatan. Penyakit yang sulit untuk disembuhkan jika diri sendiri belum medapati hidayah. Gengsi karena ingin memiliki produk mewah adalah salah satu penyebabnya. Mereka gak mau malang bersaing alias dikatakan usang oleh temannya. Sehingga beserta penghasilan mulai menjual diri merencanakan dapat mengulak barang kaya yang diinginkan.

3. Anjuran teman.

Teman adalah satu diantara faktor supel yang bisa mempengaruhi penetapan kejiwaan seseorang. Kadang, ujar teman siap menjadi bumerang dan hipnotis bagi aku. Sebenarnya anjuran teman sanggup ditolak, akan tetapi kenyataannya kian susah untuk ditolak pada alasan memperkukuh silaturahmi. Lagi pula kondisi ekonomi yang selagi memburuk, harusnya ajakan sohib yang bisa menambah pemasukan keuangan secara cepat mau lebih gampang untuk diterima, walau resikonya akan berdampak buruk tatkala kehidupan ke depan.

4. Paksaan si pacar.

career-woman1.jpg

Mendalam memiliki belahan diri. Jangan cukup kita gampang terbujuk beserta rayuan mereka. Kata-kata manis memang gampang diucapkan, namun demikian kenyataannya sanggup berbanding terjungkal. Kenyataannya, tambah rasa sayang kita menjulang, semakin rumpil untuk menyingkir keinginan tambatan hati kita. Tidak sampai keharusan pacar yang akan merisaukan kehidupan saya, kita turuti begitu saja. Apalagi kalau dipaksa pacar dalam menjadi perempuan sundal demi kesyahduan pacar kalian. Maka tersebut, berhati-hatilah untuk memilih partner.

5. Sungguh tidak gadis.

Beras tutup menjadi nasi, nasi sudah biasa menjadi bubur, dan bubur sudah sebagai tai. Nah, seperti itulah kalau member sudah terlanjur bertindak. Hasil baik alias buruk diartikan sebagai opsinya, tersangkut kita sasaran bertindak cantik atau leta. Menjadi perempuan yang sungguh tidak putri karena sepak terjang mantan tambatan hati yang tidak logis membuat kira-kira wanita pada terpaksa atau senang berkesinambungan menjadi seorang ayam kampus. Mungkin plus sudah terlanjur sudah bukan perawan mengarang pikiran tersebut menjadi kecil. Menjual diri itu dengan pangkat yang sungguh dipatok. Atau untuk merapatkan hasrat persetubuhan mereka olehkarena itu sudah tdk bisa dilakukan dengan mantan pacar.

6. Kesenangan batang tubuh.

Kadang spirit lebih gampang membutakan menawan hati di dalam roh kita. Lagi pula nafsu syahwat. Nafsu syahwat membuat banyak orang tidak siap mengontrol dirinya, layaknya seperti candu dan penyakit. Menjadi ayam kampus adalah telatah yang sanggup memuaskan spirit syahwat itu, sekaligus menerima pemasukan uang.